Sejatinya,
perempuan memiliki hak yang sama dengan kaum adam. Terlebih dalam mengemukakan
pendapatnya. Jangan hanya karena perempuan, tidak bisa menyuarakan pendapatnya
dan hanya berdiam diri menjadi penonton setia. Bisa dibayangkan kalau waktu itu
R. A Kartini tidak menyadari dan berani meminta apa yang menjadi haknya.
Mungkin perempuan tidak bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi daripada
laki-laki dan hanya puas menjadi Ibu Rumah Tangga. Habis Gelap Terbitlah
Terang, begitu judul buku yang ditulis oleh R.A Kartini.
Pada
hari Senin bertepatan dengan Hari Kartini, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FPIK
mengadakan acara bertema “Meningkatkan Kualitas Wanita dengan Kreativitas”
dilaksanakan di lapangan basket FPIK. Bermacam lomba seperti Miss Kartini, Speech
contest dan solo song menjadi perhatian seluruh warga FPIK. Dimana setiap prodi
mengirimkan delegasi terbaiknya. Panitia yang ditemui, Dico Oktovian
mengemukakan tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk mengekspos
bakat-bakat mahasiswi yang selama ini belum tereksplor. Dengan harapan
mahasiswi lebih kreatif, lebih berani dalam mengembangkan bakatnya untuk
membanggakan FPIK baik internal maupun eksternal. Acara ini mendapat sambutan
yang baik dari Pembantu Dekan 3, Bapak Abdur Rahem Faqih.
0 comments:
Post a Comment