Thursday, March 31, 2016

Launching Brawijaya Berbatik

Selamat malam keluarga Budidaya Perairan! :)

Besok adalah hari isimewa bagi Universitas Brawijaya, yuk ramaikan #BrawijayaBerbatik dengan memakai baju batik untuk melakukan aktivitas di dalam kampus. Kegiatan dimulai pada Jumat, 1 April 2016 pukul 08.00 WIB dengan berkumpul bersama di lapangan basket FPIK UB dan kemudian konvoi ke Lapangan Rektorat UB.
     Brawijaya Berbatik merupakan acara yang digagas oleh Kementrian Kebudayaan Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya 2016 bersama dengan BEM Fakultas se-UB. Dimana dalam acara ini mengundang seluruh mahasiswa/i Universitas Brawijaya untuk mengenakan batik pada tanggal 1 pada tiap bulannya.
    Adapun kegiatan yang akan kita lakukan adalah aksi pencerdasan berupa ajakan untuk menggunakan Batik dan parade Batik, serta ada juga sesi foto bersama teman-teman satu Brawijaya dengan menggunakan Batik. Tapi selain pada tanggal 1 disetiap bulannya, BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya juga mencanangkan kegiatan Ayo Pakai Batik (APATIK) setiap hari Kamis. Jadi mari bangga dengan budaya dan jangan lupa untuk terus melestarikan budaya-budaya Indonesia.
"Kebudayaan itu memancarkan keindahan. Dengan menjaga kebudayaan, Indonesia akan lebih harmonis dan seimbang" -Susilo Bambang Yudhoyono
    Sekarang kita akan membahas sedikit informasi mengenai batik, jadi Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
    Kemudian batik yang mimin jadikan background foto diatas yaitu batik motif parang. Dimana banyak sekali makna dibalik motif ini antara lain memiliki makna yang tinggi dan mempunyai nilai yang besar dalam filosofinya. Batik motif dari Jawa ini adalah batik motif dasar yang paling tua. Batik parang ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak.Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.
    Batik Parang bahkan menggambarkan kain yang belum rusak, baik dalam arti memperbaiki diri, kesejahteraan upaya mereka, serta bentuk hubungan dimana batik parang pada masa lalu adalah hadiah yang mulia untuk anak-anaknya. Dalam konteks ini, pola berisi dewan orang tua untuk melanjutkan perjuangan parang dilanjutkan. Garis diagonal lurus melambangkan penghormatan dan cita-cita, serta kesetiaan kepada nilai yang sebenarnya. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara pekerja dengan pekerja lain. Batik parang biasanya digunakan untuk acara pembukaan.
Jadi jangan lupa untuk kenakan batikmu esok hari!
Semoga bermanfaat :)

#BersamaBerkontribusi
#BrawijayaBerbatik
#RoadToWeekendWithBatik
#KamisJumatBatikanKuy!!!

0 comments:

Post a Comment